Sebelum kehadiran All New Rio, pengisi line-up Compact Hatchback KIA di Indonesia adalah Pride. Penjualannya yang kurang memuaskan akhirnya membuat PT Kia Mobil Indonesia (KMI) memutuskan untuk mengakhiri sepak terjang Pride di pasar otomotif Nasional.
Kini tongkat estafet dipegang oleh AU New KIA Rio untuk bermain di kelas Compact Hatchback, cenderung mirip mobil mobil merek Eropa.
Ubahan yang dilakukan Kia terhadap jajaran line-up-nya bisa dibilang sangat revolusioner. Dan revolusi itu dimulai dari tampilan eksterior.
Garis bodi bersiku tajam dan guratan otot yang hadir di pintu dan area bodi lainnya mengesankan postur
yang amat berkarakter. Headlamp besar dengan padanan gril Tiger Nose yang jadi identitas Kia berpadu apik menghasilkan paras rupawan. Revolusi memang kerap menghasilkan pendapat pro dan kontra, tapi kami yakin bahan yang dilakukan KIA ini lebih banyak menuai pro dari kalangan pemerhati mobil.
Desain menarik itu berlanjut ke bagian dalam. Artistik dasbor tak hanya enak dilihat, namun juga memudahkan tangan menjangkau berbagai tombol saat dibutuhkan. Sayang kami masih menemukan kualitas
buatan yang solid, termasuk pada material plastik trim interior.
MANUAL 6-SPEED
Berbagi platform dengan saudara satu grupnya, Hyundai Grand Avega, AU New Rio menggunakan mesin yang sama yaitu 4 silinder berkapasitas 1.396 cc. Tapi output mesin Rio lebih kecil 1dk dengan tenaga maksimum 107 dk.
Yang istimewa adalah penggunaan transmisi manual dengan enam tingkat percepatan. Ini merupakan pertama kali, dan satu satunya di kelas Compact Hatchback di Indonesia.
Penggunaannya sedikit berbeda dari kebanyakan mobil di kelasnya. Karena 6-speed, posisi pojok kanan belakang pada H pattern gerakan tuas persneling diisi oleh gigi 6. Sedangkan gigi mundur berada di pojok kiri-atas dengan terlebih dahulu menarik cincin di bawah kenop sebelum menggeser tuas.
Transmisi dengan banyak gigi membuat pengendaraan Rio jadi lebih luwes dan halus. Tersedia banyak ‘cadangan’ gigi jika hendak melakukan overtake, namun tetap bisa berjalan halus dan efisien saat sedang melaju dalam kecepatan jelajah.
Asyiknya, konsumsi bbm tetap dalam batas normal yaitu 10,7 km/liter untuk rute dalam kota, dan 14,7 km/liter di rute tol. Bagaimana performanya? Untuk berlari 0-100 km/jam All New Rio membutuhkan 11,3 detik. Tak buruk untuk mesin 1.400 cc.
Compact Hatchback KIA ini memiliki sistem hiburan yang terbilang lengkap. Head unit-nya mampu melakukan koneksi Bluetooth dan terdapat input USB serta aux-in. Fasilitas iPod Ready pun tersedia sehingga lagu kesayangan siap menemani sepanjang perjalanan.
Fitur Rio lainnya adalah single airbag, sensor parkir, on-board computer, dan rem ABS. Dan jika Anda ingin mengemudi efisien, maka indikator mode Eco akan memberi petunjuk mengenai posisi gigi yang tepat sesuai kecepatan. Anda pun jadi terpacu untuk berkendara hemat.
OTOMATIS 4-SPEED
Tak hanya versi transmisi manual, PT Kia Mobil Indonesia turut memberi kesempatan kami untuk menjajal Rio bertransmisi otomatis.
Terus terang, perhatian kami lebih tertuju pada transmisi matik yang diusungnya. Bila transmisi manual Rio mengadopsi 6-speed, versi matik Compact Hatchback KIA ini menyematkan mode manual atau dalam bahasa kerennya Tiptronic.
Dengan mode ini Anda dapat menggunakan transmisi matik dengan cara konvensional atau mencoba mode ala transmisi manual. Jadi efek engine brake cukup terasa, dan berguna untuk membantu saat deselerasi dan untuk melakukan akselerasi pertengahan.
Bila ingin menggunakan mode perpindahan konvensional, tinggal letakkan tuas transmisi di D, dan mobil pun langsung meluncur. Sementara untuk mode semi-otomatis, geser tuas ke kanan dari posisi D. Lalu silakan naik kan (+) atau turunkan (-) perbandingan gigi sesuai kebutuhan dengan menggerakkan tuas maju-mundur.
Tak berbeda dengan versi manual, mode Eco pun tersedia di All NewRio A/T. Saat mode ini diaktifkan, indikator akan langsung terlihat di panel instrumen. Sehingga Anda akan terbantu untuk tetap mengemudi hemat (eco driving).
Dalam pengukuran konsumsi bbm di jalan bebas hambatan, Rio mampu menembus angka 16,7 Km/liter. Sementara untuk dalam kota, konsumsi bbm-nya mencapai 11,2 Km/liter.
Kedua hasil ini menunjukan bahwa transmisi otomatis Rio mash lebih irit dari versi manual. Disinyalir bahwa komposisi gear ratio dengan tenaga mesin masih lebih menguntungkan bagi versi matik dalam hal konsumsi bbm.
Namun hal ini akan berbalik ketika kami melakukan tes akselerasi. Selip transmisi yang ditimbulkan
saat berakselerasi spontan membuat laju 0-100 kmljam ditempuh dalam tempo 13,17 detik, atau lebih lambat 2,4 detik dari versi manual.
Dengan banderol Rp 173,5 juta untuk versi matik, dan Rp 159,9 juta transmisi manual, Rio mash memberi pesona. Kemasan apik dengan banderol kompetitif membuatnya siap menarik konsumen.
Senjata inilah membuat KIA yakin RIO mampu bersaing di segmen compact Hatchback Tanah Air.
Pemesanan Kia All New RIO, Hubungi :
IRMAN HAMZAH
Sales Kia Kemayoran
ESIA 021-9993.7000
GSM 0813.2192.0000
Twitter @irmanhamzah
SPESIFIKASI KIA ALL NEW RIO :
0 komentar:
Posting Komentar